Makalah Ini Di Susun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Belajar Dan Pembelajaran Ekonomi Dan Koperasi
Belajar Dan Pembelajaran Ekonomi Dan Koperasi
ADE SUYITNO
0906576
0906576
PRODI PENDIDIKAN
EKONOMI DAN KOPERASI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
BANDUNG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Model pembelajaran
merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu program
pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan di indonesia rata-rata masih
menggunakan metode konvensional, hal ini disebabkan oleh siswa yang tidak bisa
mandiri. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan siswa merasa
bosan belajar. Selain itu tingkat pengetahuan yang dimiliki perserta didik
masih diperlukan pengawasan yang cukup dari guru. Dengan metode ceramah
kebanyakan siswa tidak dapat berkembang dan kurang berperan aktif dalam proses
pembelajaran serta pengetahuan yang diterima siswa kurang meluas. Pada umumnya guru masih menggunakan metode
konvensional (ceramah), membahas LKS, dan tanya jawab, yang mana dalam tanya
jawab tersebut hanya siswa tertentu saja yang mau bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru sehingga pembelajaran kurang bervariasi. Hal tersebut
menyebabkan siswa merasa bosan dan cenderung meremehkan guru dengan ramai
sendiri bersama teman sebangkunya, maka akan membuat motivasi belajar siswa
rendah. Rendahnya motivasi belajar ekonomi dan sikap siswa tersebut berdampak
terhadap hasil belajar. Selain itu, pembelajaran yang digunakan guru masih
bersifat tradisional. Pada materi tertentu terkadang menggunakan diskusi, namun
sebatas diskusi konvensional, sehingga sering dijumpai siswa yang masih
tergantung pada teman atau guru dan siswa cenderung malas untuk berfikir. Untuk
mengatasi permasalahan di atas, diperlukan suatu metode pembelajaran yang
melibatkan peran aktif siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi
belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Upaya
peningkatan motivasi dan hasil belajar ekonomi siswa dilakukan dengan
menerapkan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share(TPS).
Think Pair Share (TPS) merupakan suatu teknik sederhana dengan keuntungan besar. Think
Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu
informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling
menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas.
Selain itu, Think Pair Share (TPS) juga dapat memperbaiki rasa percaya
diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Think
Pair Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari 3 tahapan, yaitu thinking, pairing, dan sharing.
Guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber pembelajaran (teacher oriented),
tetapi justru siswa dituntut untuk dapat menemukan dan memahami konsep-konsep
baru (student oriented).
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dan sebagai salah satu
alternatif pembelajaran inovatif yang dapat mengembangkan keterampilan
berkomunikasi dan proses interaksi di antara individu yang dapat digunakan
sebagai sarana interaksi sosial di antara siswa dan sekaligus menjawab masalah
yang ada dalam proses pembelajaran di sekolah.
B.Rumusan Masalah
1.
Bagaimana penerapan
pembelajaran kooperatif model think pain
share pada mata pelajaran ekonomi?
C.Tujuan
Seperti
yang telah dipaparkan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
penelitian ini yaitu:
1. Untuk
mengetahui bagaimana
pembelajaran kooperatif model think pain share pada mata
pelajaran ekonomi.
D.Manfaat Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan memberikan manfaat atau kontribusi dalam bentuk:
1.
Manfaat Teoritis
a.
Bagi sekolah, sebagai
bahan referensi dalam upaya mengembangkan proses pembelajaran yang efektif baik
untuk guru maupun siswa pada umumnya .
b.
Bagi perguruan tinggi,
khususnya pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan merupakan bahan
komparansi bagi mahasiswa maupun dosen
sebagai acuan peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran.
c.
Sebagai bahan informasi
dan acuan bagi peneliti selanjutnya
dalam sekala yang lebih luas dan kompleksnya dalam hubungannya dengan judul ini.
2.
Manfaat Praktis
a. Sebagai
bahan informasi khususnya bagi guru dan Sekolah-sekolah pada umumnya dalam
merencanakan pembelajaran yang efekif dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif Think-Pair-Share (TPS).
b. Sebagai
masukan untuk siswa, pentingnya mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share
(TPS), guna lebih meningkatkan prestasi belajar siswa.
ada file utuh nya pa ...
BalasHapus